SELAMAT HARI LAHIR PANCASILA
Marhaenisme memiliki keterkaitan yang
sangat erat dengan Pancasila dimana inti sari daripada ideologi marhaenisme
yakni sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi, ketuhanan yang berkerakyatan
terpancar dalam pengamalan sila-sila daripada Pancasila. Secara subyektif
ideologi marhaenisme dan Pancasila sama-sama dicetuskan oleh Soekarno sehingga
pemikiran yang ada dalam kedua-duanya tentu saja tidak saling bertentangan satu
sama lain.
Pancasila dilahirkan pada tanggal 1 Juni
1945 dan marhaenisme dicetuskan pada tahun 1927 oleh Bung Karno sendiri.
Perbedaannya hanya pada persoalan ideologi marhaenisme yang dicetuskan pada
tahun 1927 sebagai ideologi dan teori perjuangan, sedangkan Pancasila dilahirkan
sebagai dasar negara.
Pancasila yang dicetuskan oleh Soekarno
dalam sidang BPUPKI yang ingin merumuskan dasar negara Republik Indonesia.
Dalam sidang tersebut dimana pada tanggal 1 Juni 1945 Bung Karno mengajukan
lima prinsip yang ditawarkannya dalam sidang tersebut yang terdiri dari :
1.
Kebangsaan Indonesia.
2.
Internasionalisme atau perikemanusiaan.
3.
Mufakat atau demokrasi.
4.
Kesejahteraan sosial.
5.
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemerdekaan Sebagai Jembatan Emas
Dalam pidato ‘ Lahirnya Pancasila ‘
Soekarno menyatakan kemerdekaan Indonesia adalah jembatan emas menuju
masyarakat Indonesia yang dicita-citakan dan bukan akhir dari segalanya, karena
kemerdekaan hanya tahap awal dalam pergulatan revolusi Indonesia menuju
sosialisme Indonesia.
" Di dalam Indonesia Merdeka itulah
nantinya rakyat dimerdekakan, bangsa Indonesia dimerdekakan. Di dalam Indonesia
Merdeka itulah kita menyehatkan rakyat kita. Di dalam Indonesia Merdeka kita
melatih pemuda kita agar supaya menjadi kuat, di dalam Indonesia Merdeka kita
menyehatkan rakyat sebaik-baiknya. “
Inilah yang diartikan Soekarno bahwa
kemerdekaan adalah jembatan emas setelah meraih kemerdekaan maka dengan leluasa
rakyat Indonesia dapat menyusun masyarakat Indonesia Merdeka yang gagah, kuat,
sehat, kekal dan abadi. Indonesia Merdeka bukanlah untuk memberi kekuasaan
kepada satu golongan kaya, untuk memberikan kekuasaan pada satu golongan
bangsawan.
“ Kita hendak mendirikan suatu negara,,
semua buat semua. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik
golongan bangsawan maupun golongan yang kaya tetapi semua buat semua. “
Dasar-Dasar Dalam Pancasila
Dasar pertama yang dijadikan dasar untuk
negara Indonesia adalah dasar kebangsaan. Dasar kebangsaan yang dimaksud adalah
dasar kebangsaan yang menginginkan satu negara bangsa (nationale staat) dan
bukan suatu perasaan kebangsaan yang sempit.Soekarno sendiri sepakat dengan
definisi bangsa yaitu adanya pertalian atau persatuan antara orang dan tempat,
persatuan antara manusia dan tempatnya.
Indonesia sebagai nationale staatadalah
dasar negara yang pertama : Kebangsaan Indonesia. Dasar kebangsaan Indonesia
tidak sama dengan kebangsaan Cina sebelum dipimpin oleh Sun Yat Sen yang pada
masa itu memeluk paham kosmopolitisme, yang meniadakan paham kebangsaan, tetapi
hanya sebatas peri kemanusiaan.
Merdeka....!!!!!
http://chandrapoetrasangfajar.blogspot.co.id/2008/12/pancasila-1-juni-1945.html?m=1
Komentar
Posting Komentar